Tuesday, March 13, 2018

Teman Khayalan, benarkah ada?
...Budiman (nama samaran) kembali ke masa kecilnya, saat ia berusia 11 tahun dan sedang dikurung oleh Papa di gudang. Budiman dikurung karena tidak menepati janjinya untuk pulang cepat dari rumah temannya dan segera belajar. Budiman merasa sedih, namun itu tidak berlangsung lama, karena sesaat kemudian ada anak seusianya yang menghibur dan mengajaknya bermain, namanya Diman…
Saya sempat bingung bagaimana tiba-tiba ada Diman di gudang dan menemani Budiman bermain. Saat ditanya, Budiman juga tidak banyak bicara, ia hanya bilang Diman ini temannya dan sudah lama tinggal bersamanya.
Singkat cerita, dilakukan proses restrukturisasi sesuai protokol standard dari Adi W Gunawan Institute, untuk mengatasi akar dari masalah Budiman dewasa, yang dimulai sejak dikurung di gudang ini.
Saat masalah selesai diatasi, saya sempatkan berbicara dengan Papa dalam pikiran Budiman kecil, dan menanyakan apakah Papa kenal atau tahu mengenai Diman. Ternyata Papa tidak kenal atau tahu Diman dan menurutnya tadi ia kurung Budi sendirian saja.
Saya memutuskan tidak menjajaki lebih jauh tentang Diman, dan saya biarkan misteri Diman tetaplah menjadi misteri.
Dua hari berlalu, tiba-tiba saja saya teringat Budiman dan Diman, nama Budiman dan Diman terus menerus muncul bergantian dalam pikiran saya dan tiba-tiba saya seperti tersadar Diman adalah bagian dari nama Budiman.
Pikiran saya langsung mundur dan sampai ke sebuah film yang saya pernah tonton di masa kecil saya, mungkin Anda juga pernah menonton, judulnya ‘Drop Dead Fred’. Film ini bercerita tentang teman khayalan yang menemani Lizzie, tokoh dalam cerita ini.
Sejenak saya berpikir apakah Diman sebenarnya adalah teman khayalan Budiman yang selalu bersamanya, menemani Budiman saat ia masih kecil?
Hmm.. tak ada seorangpun yang tahu, mungkin hanya Budiman…
Saya memejamkan mata, dan berkata dalam hati, ‘Biarkan misteri Diman tetap menjadi misteri’