Thursday, December 1, 2016

Menangkap Pesan Pikiran Bawah Sadar

Seorang sahabat mengirimkan sebuah artikel yang membahas mengenai stress. Setelah membaca artikel tersebut, saya menangkap beberapa hal yang membuat saya ingin sekali sedikit memberi ulasan dari perspektif hipnoterapi.

Menurut artikel tersebut, tingkat stress yang ringan dan singkat adalah bagus, dan kemudian diberikan beberapa contoh, diantaranya stress sebelum presentasi atau saat menyiapkan materi penting, dll. Akhirnya disebutkan bahwa stress type ini dapat membawa perkembangan yang baik bagi otak selama proses tersebut.

Jadi manakah sebenarnya yang dikatakan baik? Stressnya atau hasil dari perkembangan otaknya?

Semua pasti bisa dengan mudah menjawab, tentunya jawaban yang kedua, benar kan..

Nah... pertanyaan berikutnya, apakah benar untuk mengembangkan otak perlu melalui stress dulu? Tentu tidak ya...

Nah apa yang terjadi sebenarnya?

Saya ambil contoh diatas ya; saat mau melakukan presentasi, mungkin saja untuk sebagian orang muncul perasaan takut, kuatir, merasa tidak mampu, dll., yang menyebabkan stress tersebut. Rasa yang dimunculkan oleh emosi negatif tersebut berhubungan dengan ketersediaan hormon serotonin yang menipis karena tubuh mengalami stress. 

Rasa tidak nyaman ini jika dibiarkan terus menerus akan berdampak buruk bagi kesehatan mental seseorang. Hal ini dapat menyebabkan seseorang lebih mudah mengalami depresi. Menurut Barry Jacob, PHd., tekanan dan stress adalah penyebab utama dari depresi. 

Dari perspektif ilmiah belum ditemukan secara pasti hubungan kausatif antara serotonin dan depresi. Para peneliti masih sulit membuktikan apakah ketidakseimbangan serotonin menjadi penyebab depresi atau sebaliknya.

Sekarang Anda bisa mulai mengerti dampak dari stress ya...

Nah kembali ke stress, apa kira-kira tujuan stress ini muncul ya? Ada banyak kemungkinan. Dari pengalaman terapi salah satu rekan hipnoterapis, ditemukan bahwa Pikiran Bawah Sadar (PBS) sebenarnya mengirimkan sinyal kepada klien untuk mempersiapkan diri sebaik-baiknya agar dapat membawakan presentasi dengan baik juga.

Ok... tujuannya baik ya... pertanyaannya lagi,  apakah setiap orang mempunyai kemampuan yang sama untuk mengatasi stress? Bagaimana dan seberapa tingkat stress yang ringan dan singkat disebut ringan dan singkat? Kita semua pahami bahwa setiap orang memiliki tingkat ketahanan terhadap stress yang berbeda-beda, ya kan... Jadi gimana donk? Ya gak perlu stress donk...

Tadi Anda sudah mengerti bahwa stress disebabkan oleh adanya emosi negatif tertentu yang membawa seseorang kepada suatu state tertentu, dalam hal ini stress, dengan tujuan membuatnya mempersiapkan presentasi dengan baik.

Jadi dengan tujuan yang sama, Anda bisa meminta PBS Anda untuk mengingatkan perlunya persiapan yang baik tanpa membuat Anda stress.

Hal ini dapat dengan mudah dilakukan dengan melepaskan emosi-emosi negatif yang melekat terhadap suatu kejadian/ trigger. Kemudian dengan teknik tertentu kita bisa melakukan negosiasi dengan PBS untuk mencapai tujuan yang sama...

Setelah baca ini bisa mulai mengerti bagaimana pikiran bekerja.

Demikianlah kenyataannya...

Monday, November 28, 2016

Nilai Anak Merosot, Ternyata Ini Penyebabnya

Seorang Ibu menemui saya dengan segudang keluh kesah mengenai anaknya yang masih berumur 7 tahun. Ia merasakan akhir-akhir ini anaknya berubah, suka uring-uringan dan secara drastis sangat menurun dari aspek akademisnya.

Nilai tes dan latihan di sekolah semuanya turun dari semula berikisar di range 80-100, sekarang seringkali bertengger di range 50-60. Berbagai cara, menurut Ibu ini, sudah dicoba untuk mengembalikan nilai-nilai anaknya. Namun, hingga kini, masih saja belum berhasil dan sementara itu sekarang malah sudah mendekati masa-masa ujian tengah semester.

Saya diam untuk mendengar dengan seksama dan sambil memperhatikan bahasa tubuh Ibu ini, saya dapat merasakan kegelisahan, kebingungan, kekuatiran dan keputusasaan yang teramat sangat darinya.

Setelah Ibu ini selesai mencurahkan keluh-kesahnya, saya mulai melakukan eksplorasi terhadap pola asuh, pola bahasa/semantik yang digunakan, termasuk adanya perubahan perilaku orang tua terhadap anak.

Menurut Gary Chapman, penulis buku 'Lima Bahasa Kasih untuk Anak', seorang anak akan mengirimkan sinyal kepada orang tua bahwa mereka membutuhkan bantuan saat mereka merasa kurang/ tidak dikasihi, namun terkadang orang tua justru kurang memahami sinyal ini dan merasa tidak perlu untuk mengambil suatu tindakan perbaikan...

Lalu apa yang terjadi? Tentu saja anak akan semakin membuat 'ulah' untuk semakin berusaha memberitahu orang tua mereka. Sinyal-sinyal inilah yang sering kemudian disebut sebagai 'masalah' oleh orang tua, karena ketidakmengertian mereka. Nah... saya yakin Anda mulai mengerti, ya kan...

Percakapan saya dengan Ibu ini terus berlanjut untuk memahami apakah mungkin ada suatu kejadian/perubahan yang terjadi yang mempengaruhi si anak, dan ternyata memang ada. Belum lama ini Ibu meminta si anak yang sudah berumur 7 tahun untuk mulai tidur sendiri, disinilah dimulai 'masalah' yang diungkapkan tadi.
Hmm... mungkin Anda mulai bertanya, apa sih hubungannya? Baik, setelah saya jelaskan Anda akan dapat mulai mengerti dengan mudah. Ini adalah salah satu manifestasi perubahan konsep diri anak. Si anak merasa tidak lagi dicintai dan tidak diinginkan lagi oleh orang-tuanya, sejak itulah si anak mulai mengirimkan sinyal-sinyal yang dianggap sebagai 'masalah' oleh si Ibu.

Saya minta Ibu ini untuk mengubah beberapa pola semantik ketika berbicara dengan si Anak dan terutama memberikan pengertian kepada Anak untuk dapat memberikan pemaknaan ulang mengapa ia perlu mulai tidur sendiri, bukan karena ia tidak dicintai namun karena ia sudah semakin besar. Ayah dan Ibu masih tetap mencintainya seperti sebelumnya.

Saya kemudian memgajarkan bagaimana cara melakukan Hypnosleep dengan benar dan kemudian memberikan tugas pada Ibu ini juga untuk melakukan Hypnosleep pada si anak selama kurang lebih 2 minggu.

Demikianlah sesi selesai dan Ibu ini berjanji akan memberikan laporan kemajuan anaknya. Saya tersenyum dan mengiyakan.

Hari demi hari berlalu dan tidak sampai dua minggu, Ibu ini menghubungi saya kembali untuk melaporkan perkembangan anaknya. Kali ini saya mendengar nada suara yang sungguh berbeda dari sebelumnya, saat itu pula saya tahu semuanya sudah kembali baik adanya.

Ibu ini mengabarkan bahwa anaknya telah berubah total, kini ia kembali gembira, kadang masih sedikit uring-uringan, namun yang terlihat signifikan adalah nilai-nilai tes dan latihan di sekolah telah kembali seperti sediakala...

Saya tentunya turut senang dan gembira atas perkembangan positif ini ya, Ibu ini terus mengucapkan terima kasih kepada saya, namun saya katakan kepadanya bahwa hasil positif ini adalah berkat niat dan usaha Ibu sendiri untuk memberikan yang terbaik bagi si buah hati.

Terima kasih Ibu. Disinilah tingkat kasih Anda sebagai seorang Ibu diuji...

Demikianlah kenyataannya

Thursday, November 3, 2016

Bagaimana Menemukan Passion Anda

Seorang sahabat bertanya kepada saya, apakah saya bisa menunjukkan Passion-nya?

Sebelum saya menjawab pertanyaan ini, sebaiknya kita perlu lebih dulu kita perlu memahami arti dari Passion itu sendiri.

Dari beberapa referensi buku yang pernah saya baca dan juga artikel yang membahas hal ini, berikut adalah beberapa definisi mengenai Passion:
1. Passion adalah suatu hal yang selalu membuat kita bersemangat untuk melakukannya.
2. Passion adalah suatu hal dimana kita bahkan rela mengorbankan hal lainnya untuk mencapai tujuan itu.
3. Passion adalah suatu hal yang dikerjakan dengan ikhlas, tanpa paksaan dan suatu bentuk panggilan dari pikiran bawah sadar manusia.
4. Passion adalah suatu hal yang bisa membuat kita tidak lagi memikirkan untung dan rugi.
5. Passion adalah suatu hal yang ketika kita melakukannya, segera muncul gairah dan m7ngkin lupa dengan hal yang lain.
6. Passion adalah suatu hal yang sangat kita sukai, sesuatu yang bisa kita lakukan berjam-jam tanpa kita merasa capek dan lelah.

Seseorang dengan Passion-nya, sanggup melakukan eksplorasi kemampuan terbaik dirinya dan kemudian melakukan semaksimal mungkin dari kapasitas dirinya.

Nah, setelah membaca uraian diatas, sekarang sudah semakin pahami mengenai Passion.

Kembali pada pertanyaan sahabat saya, apakah saya bisa menunjukkan Passion-nya? Saya berkata padanya, saya tidak bisa menunjukkan hal itu, karena sesuai definisinya Passion itu unik dan sifatnya personal bagi setiap individu. Namun saya bisa mengajarkannya cara untuk menemukan Passion-nya.

Saya percaya bahwa setiap orang pasti memiliki dan bisa menemukan Passion-nya.

Demikianlah saya ajarkan kepada sahabat saya untuk melakukan penelusuran Passion dengan mengerucutkannya ke dalam delapan aspek penting dalam kehidupan manusia.

Perlahan-lahan mulai terlihat apa yang menjadi Passion sahabat saya. Saya membantunya untuk membuat beberapa tujuan/ goal yang hendak dicapainya dan melakukan sedikit pengecekan tingkat kenyamanannya.

Senang melihat sinar puas di wajah sahabat saya, dan semakin senang karena bisa membantu untuk mendefinisikan kembali hidupnya.

Demikianlah kenyataannya

Tuesday, November 1, 2016

Kondisi Kedalaman Hipnosis

Sahabat... beberapa waktu yang lalu saya jatuh dan dokter bilang saya mengalami Rupture ACL Dextra, hmm... seperti Anda, ini pertama kali saya mendengar istilah ini dan tentunya saya sama sekali tidak paham.

Kita memiliki tulang paha dan tulang kaki yang diikat dengan empat ligament di daerah lutut, ligament inilah yang mengikat dan menjaga agar tulang kaki dapat berkoordinasi dengan baik.
Rupture ACL Dextra adalah minimum satu dari empat ligament ini mengalami masalah, dan kondisi yang paling parah adalah jika ligament ini putus, karena ligament ini tidak bisa tumbuh kembali. Artinya jika putus, maka perlu dilakukan operasi dengan menggantikan ligament ini dengan urat tendon yang diambil dari tempat lain. Menurut diagnosa dokter, ligament depan saya putus dan harus segera dioperasi.

Saya memutuskan mencari second opinion dari dokter yang memang spesialis lutut. Setelah pemeriksaan yang seksama, sebelum dilakukan apapun diputuskan untuk melakukan penyuntikan obat anti inflamasi ke dalam lutut.

Sambil mendengar ini, membayangkan betapa ngilunya jarum suntik yang menembus daging di bagian lutut saya, apalagi saat cairan itu disuntikkan kedalam, jika Anda pernah diinfus atau transfusi darah, mungkin Anda tahu rasanya, ngilu sekali ya...

Akhirnya setelah diskusi beberapa saat, saya bilang bahwa sebelum penyuntikan dilakukan saya akan masuk ke kondisi 'deep trance' dan berada di 'peaceful place', dan kemudian saya minta dokter, yang kebetulan rekan sesama hipnoterapis, untuk memberikan sugesti yang diperlukan.

Demikianlah yang kami lakukan bersama.

Nah... selama proses penyuntikan berlangsung, yang saya rasakan hanya seperti ada gigitan semut dan setelah itu tidak ada rasa ngilu sama sekali saat obat disuntikkan(*)... dan proses berlangsung sangat cepat, setidaknya menurut perasaan saya...

Sahabat, tahukah Anda apa yang baru saja terjadi? Yang terjadi adalah, saya masuk ke dalam kondisi hipnosis/ 'trance' sehingga memungkinkan sugesti yang diberikan dapat langsung masuk ke Pikiran Bawah Sadar (PBS) dengan menembus 'Critical Factor'.

Menurut Skala Kedalaman Hipnosis dari 'Adi W Gunawan Institute of Mind Technology', terdapat 40 skala kedalaman dengan indikasinya masing-masing. Anestesi lokal pada bagian tubuh tertentu melalui sugesti adalah kondisi kedalaman di skala 20.

Demikianlah kenyataannya.

(*) jarum suntik berukuran 45 milimeter dengan diameter kurang lebih 1.5 milimeter.


Monday, October 31, 2016

Mengatasi Kepercayaan Penghambat

Pernahkan Anda merasa sangat sulit untuk mengubah cara pandang seseorang terhadap suatu hal, padahal Anda telah menerangkan panjang lebar mengenai hal tersebut, namun tetap saja cara pandangnya tidak bergeming sejengkalpun dari kondisi awalnya... mungkin saat itu Anda sudah mulai merasa sebel, jengkel, dongkol, gregetan... dan semakin dicoba, semakin membuat Anda penasaran dan justru semakin menjauh dari apa yang Anda coba terangkan kepadanya...

Mengapa ya?

Setelah Anda membaca dan memahami sifat Pikiran Bawah Sadar (PBS) berikut ini, Anda bisa mulai mengerti dan menjawab pertanyaan ini.

Cara kita meresponse suatu hal yang terjadi dalam kehidupan dikontrol hampir sepenuhnya oleh PBS. PBS menyimpan semua program yang menjadi kepercayaan atau pemahaman yang telah melekat dan ditanamkan sejak kita masih usia kanak-kanak. Hal ini kemudian kita kenal dengan istilah 'imprint'.

Saat 'imprint' telah melekat sedemikian kuatnya dalam PBS, maka hal ini akan diperlakukan sebagai hal yang mutlak dalam menilai dan menanggapi suatu kejadian, dan inilah yang dianggap paling benar oleh PBS.

Tahukah teman-teman, PBS itu sangat pintar, dan sifatnya melindungi kita dari perubahan yang dianggap membahayakan untuk kita. Oleh sebab itu ketika suatu 'imprint' telah terbentuk dan tertanam, PBS akan melakukan apapun untuk mencegah adanya perubahan.

Nah, sampai disini saya percaya Anda sudah mulai mendapatkan pemahaman baru dan mulai mengerti mengapa begitu sulitnya mengubah cara pandang seseorang terhadap suatu hal.

Beberapa contoh 'imprint' misalnya ada seorang yang merasa dirinya selalu gagal dalam usahanya tanpa ia mengerti sebabnya, ternyata setelah digali masalahnya adalah ia merasa bahwa dirinya tidak bisa sukses. Akar masalahnya terjadi saat ia masih kecil dan belum bisa mengerjakan PR sendiri, kemudian orang tua mengatakan 'bagaimana bisa sukses kalau mengerjakan PR sendiri saja tidak bisa'. Oleh si kecil, pernyataan ini dimaknai sebagai realitas, dan seperti yang Anda pahami mengenai cara kerja pikiran, yang terus mencari pembenaran atas hal ini sehingga menjadi realita yang terbawa hingga dewasa. Inilah yang disebut dengan 'imprint'.

Nah, sekarang Anda mulai mengerti mengapa ada orang yang bisa sukses namun ada juga orang yang hidupnya segitu-segitu saja. Tadinya saya mau mengulang, tapi saya tahu Anda sudah mengerti jawabannya, yang adalah karena terdapat perbedaan bagaimana seseorang memandang dan meresponse terhadap suatu kejadian.

Pertanyaannya, bagaimana jika ternyata cara pandang mereka itu salah dan justru kita hendak membantunya keluar dari hambatan yang selama ini telah menunda keberhasilan-keberhasilannya?

Hmm... sementara orang mungkin menganggapnya sulit. Tapi apakah tidak mungkin? Tentu tidak ya.... dalam kondisi hipnosis, sangat mungkin untuk mengubah 'imprint' tersebut.

Melalui hipnoterapi, seseorang dapat dibantu untuk mengatasi dan melepaskan 'imprint' yang kurang menguntungkan baginya. 

Untuk dapat berhasil, ia perlu menyadari dan menerima dirinya terlebih dahulu, kemudian meniatkan dan mengijinkan perubahan terjadi dalam hidup dan kehidupannya. Barulah setelah itu, seorang hipnoterapis dapat membantu melepaskan semua hambatan yang berasal dari emosi negatif di masa lalunya sehubungan dengan 'imprint' tersebut, dengan menemukan akar masalah dan melakukan restrukturisasi atasnya.

Maukah Anda melepaskan hambatan-hambatan yang mungkin ada dalam diri Anda? Siapkah Anda? 

Jawaban pertanyaan ini sepenuhnya ada dalam diri Anda sendiri.


Friday, October 7, 2016

Cara Menyikapi Perasaan Bersalah Dengan Benar

Seorang sahabat datang menemui saya, wajahnya terlihat lesu dan tidak bersemangat. Cekung pipinya nampak jelas dan tubuhnya sedikit melengkung tanpa gairah. Kerutan-kerutan di dahinya seakan tidak mau ketinggalan menggambarkan suasana hatinya. Jika Anda juga memandangnya, mungkin Anda dapat segera rasakan bahwa ia sedang mengalami suatu pukulan dan sangat terbebani dengan suatu hal yang sangat menganggu pikirannya.

Saya sangat mengenal sahabat saya sebelum ini, sungguh berbeda dengan yang terlihat sekarang. Sepanjang pengetahuan saya, ia adalah seorang seorang yang gigih, taat beragama dan tekun, oleh sebab itu, saya setengah tidak dapat percaya melihat keadaaannya saat ini.

Kami memulai perbincangan dengan hal-hal ringan seputar keluarga; anak-anak dan istri, bisnis dan pekerjaan serta apa yang dilakukannya selama tidak bertemu beberapa waktu ini. Hampir semuanya terdengar baik-baik saja, setidaknya itu yang dapat saya tangkap dari kata-katanya, namun saya tetap dapat merasakan ada sebuah kerisauan, kecemasan dan kegelisahan yang mengganggunya.

Selama berbincang-bincang dengannya, saya dapat merasakan ada serangkaian peralihan bagian diri, seolah-olah ada beberapa kepribadian yang berbicara kepada saya. Di satu saat ia berbicara layaknya sahabat yang saya kenal selama ini, di saat berikutnya tiba-tiba ia berubah menjadi lemah, dan disaat yang lain saya merasakan adanya penyangkalan diri. Saya dapat rasakan ada sesuatu yang ia tidak ingin saya rasakan.

Saat ini, saya segera dapat merasakan bahwa sahabat saya ini sedang berada dalam suatu kondisi yang berhubungan dengan perasaan bersalah pada dirinya sendiri (/self guilt), perasaan bersalah yang sangat besar dan menyakitkan.

Sesuai definisinya, self guilt adalah suatu perasaan bertanggung jawab atau perasaan bersalah atas apa yang pernah dilakukannya dimasa lalu, baik itu nyata maupun hanya ada di pikiran. Seringkali orang mempunyai kepercayaan bahwa mereka perlu terus merasa bersalah dan menghukum diri sendiri, tidak hanya sekali, namun terus menerus, agar dapat belajar dari kesalahan tersebut.

Pertanyaaannya, apakah kepercayaan ini benar? Menurut saya, belajar dari kesalahan itu benar. Namun menghukum diri sendiri justru membuat akumulasi emosi negatif dalam Pikiran Bawah Sadar (PBS), selanjutnya emosi negatif ini akan menciptakan blocking yang dapat menyabotase kesusksesan Anda.

Nah, saya percaya Anda mulai mengerti ya, self guilt perlu segera diatasi dengan melepaskan, merelakan dan membiarkan emosi negatif tersebut pergi, hilang dan lenyap dari PBS Anda. Dari pengalaman di ruang terapi, self guilt adalah emosi yang cukup menantang untuk dibereskan, namun melalui hipnoterapi yang sanggup menjangkau hingga saat pertama kali akar masalah muncul, masalah ini pasti dapat dibereskan dengan baik.

Demikian pula pada sahabat saya, saya percaya hipnoterapi bisa membantunya keluar dari masalah emosionalnya dan kembali menjadi pribadi yang saya kenal dan bahkan jauh lebih baik dari sebelumnya. Saya memandang sahabat saya dengan seksama dan dapat saya rasakan, saat ini, ia belum siap untuk berubah. Maka saya katakan kepadanya kapanpun ia siap, boleh segera hubungi saya...


Sunday, September 25, 2016

Berdamai Dengan Diri Anda Sendiri

Pernahkah Anda mengalami suatu masa dalam hidup dan kehidupan Anda dimana Anda merasa semuanya tidaklah seperti yang Anda harapkan atau Anda impikan? Semua terasa kabur dan Anda tidak tahu kemana harus melangkahkan kaki Anda...

Jika mungkin Anda tengah mengalaminya, Anda pasti tahu rasanya ya. Mungkin Anda merasa ada banyak hal yang harus dibereskan, semuanya penting dan harus segera, sementara waktu sangat terbatas, tidak ada bantuan yang bisa diandalkan, dan masalah terus datang silih berganti seolah tiada hentinya menimbun Anda...

Hingga sampai pada suatu taraf dimana sudah tidak tahu harus berbuat apa... rasanya ingin keluar dan lari dari semua itu, namun hal itupun tidak memungkinkan...

Lalu bagaimana seharusnya kita bersikap?
Apa yang harus dilakukan?

Sahabat, Anda pasti tahu bahwa lari, bersembunyi dan menjauh bukanlah penyelesaian atas semua masalah Anda. Menyerah bukanlah jalan yang seharusnya ditempuh, Anda perlu menghadapi semuanya...

Saya teringat sebuah quote yang rasanya sesuai untuk menggambarkan apa yang saya tulis diatas, yaitu: 'You didn't come this far to only come this far' ( Anda tidaklah sampai sejauh ini untuk hanya berhenti disini)...



Sembari membaca quote ini, mulai menyadari bahwa diperlukan ketegaran dan niat untuk tetap bertahan, berani menghadapi setiap masalah dengan iman dan harapan dengan keyakinan bahwa 'Tidak ada masalah yang melebihi kekuatan kita' dan yakinlah bahwa 'Semuanya indah pada waktunya'...

Namun diluar itu semua, semua yang terjadi dalam hidup dan kehidupan Anda tentunya bukanlah suatu kebetulan, perlu mulai introspeksi diri, tanyakan diri Anda 'Apakah ada bagian dalam diri Anda yang bertanggung jawab atau menyebabkan semua ini terjadi dan apa pesan/ hikmat yang hendak disampaikan untuk Anda pelajari?'.

Setelah temukan itu semua, kemudian memang perlu berdamai dengan diri Anda sendiri agar dapat kembali pada keadaan dimana Anda seharusnya berada...

www.facebook.com/stefan.rony 

Saturday, September 24, 2016

Menyambangi Ulang Kehidupan

Sahabat, tahukah Anda, hidup dan kehidupan tidaklah selalu seperti apa yang Anda inginkan...

Saat Anda merasakan hal tersebut, itulah waktunya dimana Anda perlu menyambangi ulang hidup dan kehidupan Anda...


Renungkan kembali apa yang berubah dari hidup Anda akhir-akhir ini... apa yang Anda lakukan berbeda dari sebelumnya... tujuan dari perubahan tersebut dan bagaimana Anda menyikapi setiap perubahan tersebut?

Kehidupan tentunya tidaklah statis,.. kita perlu untuk terus berubah mengikuti perkembangan jaman, namun kita tetap perlu terus menganalisa dan menilai apakah adaptasi kita terhadap perubahan tersebut membawa hal yang baik bagus kita atau justru sebaliknya?

Anda perlu peka terhadap perasaan Anda sendiri, dengarkan suara hati Anda, inilah suara paling murni yang tidak akan menyesatkan Anda terlalu jauh...

Jika ada yang dirasa kurang baik dan Anda merasa tidak nyaman, maka perlu dianalisa ulang dan segera lakukan manuver dan penyesuaian... dan yang paling penting adalah Anda sendiri mengijinkan dan meniatkan diri Anda untuk menata ulang kehidupan Anda...

Dengan demikian selalu ada proses untuk melakukan perbaikan atas apapun yang kita lakukan sebelumnya dan semakin hari, justru semakin baik menuju hidup dan kehidupan yang Anda inginkan...


Friday, July 8, 2016

Cara Bekerja Pikiran

Siang ini saya menyempatkan diri bertemu dengan seorang sahabat lama dan berbincang mengenai banyak hal...

Salah satu hal yang menarik selama perbincangan tersebut adalah saat kami membahas mengenai bagaimana kita memandang kehidupan dan meresponse terhadapnya...

Sahabat saya menanyakan mengapa ada temannya yang merasa selalu saja ada perasaan tidak nyaman, gelisah, kuatir, takut dan cemas, ketika berhadapan dengan orang lain, bahkan sering membuatnya kehabisan kata-kata dan tidak mampu membuat keputusan yang baik bagi dirinya sendiri?


Saya menerangkan bahwa dari perspektif teknologi pikiran, Pikiran Sadar (PS) bekerja dengan memandang dan meresponse suatu kejadian berdasarkan program yang tertanam dalam Pikiran Bawah Sadar (PBS), yang ternyata memang menguasai sebagian besar pikiran manusia (*)...


Dengan demikian, fenomena seperti ditanyakan sahabat saya adalah sebuah gambaran yang menjelaskan teori tersebut. Perasaan tidak nyaman, gelisah, kuatir, takut dan cemas tersebut adalah gejala (/symptom) yang ditunjukkan oleh PBS karena suatu pemicu (/trigger) yang dialaminya, misalnya ketika berhadapan dengan seseorang dengan figur tertentu. Dengan kata lain, mungkin saja ada suatu kondisi serupa di masa lalu yang menjadi pemicu, yang kemudian menghasilkan suatu response yang telah ter-program dalam PBS-nya ...


Saya teringat sebuah quote yang sangat tepat untuk menggambarkan penjelasan saya ini, demikian bunyinya:


Unless you learn to face your own shadows,
you will continue to see them in others,
because the world outside you,
is only a reflection of the world inside you...

Saat ini, saya yakin Anda dapat mulai mengerti sebuah pemahaman baru mengenai cara bekerja pikiran, ya kan...


(*) lihat artikel saya sebelumnya mengenai proporsi PS dan PBS 
http://ronykustendro.blogspot.co.id/2016/06/benarkah-itu-melulu-takdir.html






Nah, kemudian saya menyambung lebih jauh mengenai bagaimana kita dapat melakukan pemrograman ulang terhadap PBS.

Untuk dapat mengubah program dalam PBS tersebut, kita perlu kembali ke masa lalunya, saat pertama kali suatu kondisi itu terjadi, menemukan akar masalahnya dan kemudian melakukan restrukturisasi disana, dengan demikian program tersebut dapat dibenahi yang kemudian akan merubah pula cara pandang dan response terhadap suatu kejadian di masa kini...

‪#mindtechnology #hypnotherapy



Saturday, July 2, 2016

Menyikapi Masa Lalu

Baru saja saya membaca sebuah quote yang menggelitik, demikian bunyinya...
I am strong, because I've been weak...
I am fearless, because I've been afraid...
I am wise, because I've been foolish...
Sekilas quote ini tentunya benar adanya... dan memang benar adanya, jika Anda memahami dari perspektif Pikiran Sadar (PS)...


  • Mungkin Anda berpikir bahwa setiap kejadian dimasa lalu hanyalah kenangan dan sama sekali tidak mengganggu hidup dan kehidupan di masa kini...
  • Mungkin Anda berpikir bahwa setiap kejadian di masa lalu sama sekali tidak menimbulkan pengalaman traumatik yang secara emosional dapat membekas dan tertanam dalam memori...
  • Mungkin Anda berpikir bahwa setiap kejadian di masa lalu sama sekali tidak mempengaruhi bagaimana Anda memberikan response dan membuat keputusan yang kita buat dalam kehidupan di masa kini...


Pertanyaan saya... Benarkah demikian dan seberapa yakin Anda dengan hal itu?
Anda boleh mulai baca kembali quote tadi dan ambillah waktu sejenak untuk merenungkannya kembali...

Pernahkah Anda memikirkan bahwa dari perspektif Pikiran Bawah Sadar (PBS), ternyata setiap pengalaman traumatik dan emosional dimasa lalu, sekecil apapun itu... sangat mempengaruhi apa adanya Anda sekarang ini... Hal ini benar adanya sesuai beberapa kasus yang pernah saya tangani langsung maupun dari apa yang pernah saya lihat, dengar hingga saat ini...

Mulai dari kasus belum bisa punya anak, belum bisa menjalin hubungan dan menikah, belum bisa menahan nafsu makan, beberapa kasus psikosomatis seperti migrain berkepanjangan, nyeri punggung menahun... ataupun gangguan lainnya, ternyata semuanya bisa saja berawal dari pengalaman traumatik dan emosional dimasa lalu... Selama pengaruh itu membawa hidup dan kehidupan yang positif, tentunya tidak ada masalah... iya kan...

Namun ada juga beberapa orang yang merasa tidak punya masalah... pernahkan Anda sadari bahwa mungkin justru tidak ada masalah itu adalah masalah itu sendiri... Kebanyakan kita merasa kita mampu mengatasi masalah kita sendiri dengan menekannya sekuat tenaga... setiap perasaan itu muncul, tekan lagi... muncul lagi, tekan lagi... 

Untuk beberapa kasus ringan... pendekatan ini bisa saja dilakukan dan berharap waktu kan menyembuhkan segalanya... Namun untuk kasus dengan intensitas emosional yang tinggi... pendekatan ini justru bisa sangat berbahaya bagi kita...

Anda pasti pernah merebus air dengan teko ya... saat air mendidih ia akan berubah menjadi uap dengan tekanan yang tinggi... pada intensitas dan suhu tertentu, teko telah didesain untuk memberikan sinyal berupa bunyi agar Anda segera mematikan api, iya kan... Bayangkan jika uap ini adalah emosi Anda, apa yang terjadi dengan diri Anda jika Anda terus menutup dan menekannya?

Hmm... Anda mulai mengerti maksud saya kan... tekanan uap yang tinggi, dengan seiringnya waktu, akan mulai mencari jalan keluar dan/ atau bahkan bila mungkin akan mulai menekan seluruh dinding teko itu, benar ya... bayangkan jika teko itu adalah diri Anda...

Hal ini seperti PBS Anda, saat ada muatan emosional yang belum diselesaikan, ia akan memberikan sinyal kepada Anda, melalui symptom yang bisa berupa seperti kasus-kasus yang saya telah ungkapkan diatas... ini adalah sinyal bagi Anda untuk mengambil tindakan dan membereskan akar masalah yang berhubungan dengan emosi itu dengan tuntas...

Pertanyaannya bagaimana kemudian kita dapat melepaskan intensitas emosi yang tinggi itu dengan aman? Hypnotherapy mampu melakukan hal itu.

Hal tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: saat Anda dalam kondisi hipnosis, saraf yang bekerja adalah saraf parasimpatik, yang akan membuat detak jantung lebih lambat, tekanan darah turun, atau disebut dalam kondisi relaksasi, sehingga Anda lebih tenang ketika kita memproses pengalaman traumatik dan emosional itu untuk kemudian melepaskannya...

Jika kita kembali pada quote diawal... memang quote tersebut benar, dengan catatan kita telah mampu melihat dari dua perspektif yaitu PS dan PBS...

Anda tidak bisa mengubah masa lalu.. namun Anda diberikan kesempatan untuk mengubah cara pandang, cara meresponse dan cara merasakan serta cara Anda melihat pengalaman traumatik tersebut... saat Anda telah berhasil menghilangkan efek trauma dan menghilangkan perasaan yang menyertainya... saat itulah dikatakan Anda telah terbebas darinya dan quote itu menjadi benar secara utuh...

‪#mindtechnology #hypnotherapy

Mereka Memerlukan Anda

Beberapa waktu yang lalu saya mengikuti dan menyimak seminar parenting untuk orang tua dan guru yang dibawakan oleh Pak Adi W Gunawan di Sekolah Tzu Chi, PIK. Sungguh sangat menarik dan banyak sekali hal yang bisa dipelajari dalam seminar singkat ini, terutama salah satu topik yang membahas tentang Bahasa Kasih...

Apa sih Bahasa Kasih itu?

Mudah sekali untuk menjawabnya, bayangkan ketika handphone kesayangan Anda lowbatt, apa yang terjadi? Handphone Anda akan segera mengaktifkan fitur lowbatt, dimana pada saat itu ada banyak fungsi-fungsi yang segera dimatikan untuk menghemat baterai. Benar ya...

Sama halnya dengan anak-anak Anda, saat Baterai Kasih mereka kosong atau menipis, mereka akan mematikan fitur-fitur andalan yang ada tanpa mereka sadari, dan mulai muncullah gejala-gejala yang menurut Anda mengganggu, misalnya anak-anak mulai malas belajar, mulai rewel, mulai tidak belajar dll., Anda paham maksud saya ya...

Kemudian Anda, sebagai orang tua, mulai sibuk berpikir bahwa ada sesuatu yang salah dengan anak-anak Anda dan membawa anak-anak mereka untuk diterapi...

Menurut Anda, mengapa muncul gejala-gejala demikian saat Baterai Kasih mereka kosong? Oh, gampang kok, mereka sebenarnya hanya hendak menyampaikan pesan kepada Anda, bahwa saat ini mereka sungguh membutuhkan Anda, untuk segera mengisi baterai kasih yang kosong tersebut...

Jika Anda cukup peka dan kemudian segera mengisi Baterai Kasih mereka, maka semua gejala-gejala yang mengganggu tadi akan segera hilang, sirna dan lenyap tak berbekas... itu seperti Anda mendapatkan kembali semua fitur handphone Anda setelah anda mengisi baterainya (fully charged)...

Nah uniknya, setiap anak mempunyai type baterai yang berbeda-beda, kita mengenalnya dengan istilah Lima Bahasa Kasih, oleh sebab itu ketika Anda hendak mengisi Baterai Kasih ini, Anda perlu menyesuaikan charger-nya sesuai dengan type dan keunikan Bahasa Kasih yang anak-anak Anda miliki...

Seringkali Anda melihat, kebanyakan orang tua menganggap asal sudah diberikan mainan, gadget, dan materi finansial lainnya, maka itu sudah cukup. Apakah benar demikian? Saya yakin Anda tahu jawabannya, iya kan...

Sebagai orang tua, Anda mempunyai kewajiban dan kepekaan untuk memahami Bahasa Kasih dari anak-anak Anda, pribadi lepas pribadi...

Nah, pada akhirnya sebelum Anda menghakimi bahwa anak-anak Anda bermasalah, perlu Anda tanyakan kepada diri Anda terlebih dahulu, sudahkah Anda mengisi Baterai Kasih mereka? Jadi tidak ada yang salah dengan anak-anak Anda, mungkin justru Anda yang perlu diterapi, bukan anak-anak Anda...

Hmm... menarik ya...


Tuesday, June 28, 2016

Mengatasi Emosi Negatif

Seorang sahabat datang dan kami berbincang-bincang mengenai banyak hal, terutama masalah di pekerjaan yang datang silih berganti...

Atasan yang plin-plan dan selalu berganti arahan serta tidak mendukung, belum ditambah kata-kata kasar yang memojokkan tanpa mau melihat dan/atau mendengar penjelasan dan kesulitan di lapangan, marah tanpa alasan yang jelas dan seringnya salah sasaran, pekerjaan yang terus bertambah tanpa didukung dengan resources yang cukup, staff yang mulai kepanasan dan limbung dan masih banyak lagi...

Hmm... mungkin saat ini Anda sedang menganggukkan kepala dan merasa sedikit banyak mengalami hal yang sama juga...

Sahabat saya ini adalah orang yang selama ini, setidaknya menurut pandangan saya, sukses dalam mengelola pekerjaannya dan bahkan selama ini mempunyai karir yang baik. Hal ini membuat saya cukup surprise ketika dia menceritakan ini semua kepada saya...

Sambil memikirkan itu semua, mulai muncul beberapa pemikiran apakah memang sahabat saya ini yang sudah mulai menurun kemampuannya atau memang ada yang kurang beres dengan kesehatan di tempat ia bekerja, sehingga menimbulkan kondisi kerja yang kurang kondusif...

OK... tetapi masalahnya bukan itu yang akan kita bahas sekarang, masalahnya adalah sahabat saya sekarang mengalami kesulitan untuk memposisikan dirinya di kantor dan di rumah...

Suasana hati yang stress dan tak menentu telah mempengaruhi sikapnya terhadap anak-anak dan keluarganya.... dia menjadi cepat marah dan merasa tidak ada yang mendukungnya, seandainya bisa ingin sekali dia resign dan meninggalkan pekerjaannya... sekarang, Anda mulai mengerti ya... hmm...

Kami berbincang cukup lama dan saya katakan bahwa yang dia alami adalah masalah yang belum terselesaikan (/unresolved present issue) dimana diluar kontrolnya juga....

Dengan memahami hal tersebut, manakah yang lebih penting, terus membawa masalah ke rumah dan menghabiskan waktunya serta mengorbankan keluarga, yang ia juga tahu untuk suatu hal yang Anda tidak bisa ubah, atau, meninggalkan semua masalah kantor, untuk sementara waktu, ketika sampai dirumah dan tetap mempunyai quality time dengan keluarga?

Ia menjawab, tentu saja yang kedua... masalahnya dia merasa kesulitan.. perasaan stress, cemas, marah, jengkel itu tetap melekat erat dalam hatinya... bagaimana caranya?

Oh itu gampang... saya menyambung, kemudian saya memberikan beberapa tips untuk dengan mudah dan cepat melepaskan semua perasaan dan emosi negatif itu segera ketika ia sampai dirumah... mulai dari teknik NLP i.e. Peaceful Place Anchor, Collapsing Anchor, Swish Pattern, Submodality... dan juga Hypno-EFT, dari perspektif Hypnoterapi....

Saya tambahkan kemudian, bahwa apa yang terjadi hari itu, biarlah hanya terjadi hari itu, tinggalkan semuanya disana dan mulailah dengan sesuatu yang baru, yang lebih baik, esok pagi....

Sunday, June 26, 2016

Kasih dan Pelayanan Tiada Henti

Menunggu memang bukan sesuatu yang menyenangkan, iya kan...

Namun aktivitas menunggu hari ini mengingatkan kembali pelajaran yang pernah diberikan Ibu saya beberapa waktu yang lampau...

Sambil menikmati menu sarapan di McDonald dan menyeruput secangkir teh manis hangat, saya memperhatikan sepasang Oma dan Opa yang sedang duduk didepan saya, mungkin usianya sekitar 80 tahunan...

Dengan sedikit rambut putihnya yang masih tersisa, Opa itu menikmati menu bubur ayam dan sambil sesekali memperhatikan pasangannya... dan kemudian ia menyendok buburnya dan kemudian menyuapi pasangannya...

Saya masih terus memperhatikan tanpa mereka sadari, dan kemesraan itu terus berlangsung selama beberapa waktu... tanpa sepatah katapun terucap, hanya senyum dan tatapan mata yang mengekspresikan kata-kata mereka...

Mungkin saat ini Anda sedang mulai bayangkan hari-hari itu bersama pasangan Anda... bagus sekali, nikmati perasaan itu dan tingkatkan intensitasnya.. semakin kuat... dan kemudian simpan gambar dan perasaan itu dalam hati Anda....

Anda mungkin bertanya untuk apa? Pertanyaan yang bagus sekali, dan jawabannya sangat sederhana. Hal ini sesuai dengan cara bekerja pikiran, apapun yang Anda pikirkan dengan sungguh-sungguh akan menjadi realitas, karena pikiran tidak bisa membedakan visualisasi dan realitas... dan akan mencari pembuktian atasnya....

OK, kita kembali ke pembahasan kita ya. Inilah pembelajaran tentang kasih yang pernah Ibu saya sampaikan sebelumnya... adalah kasih dan pelayanan yang tiada henti dan tak berkesudahan hingga maut memisahkan....

Benarkah Itu Melulu Takdir?

Carl Jung berkata, 'Until you make the unconscious conscious, it will direct your life, and you will call it fate'... Tahukah Anda, jika diperhatikan dengan seksama, makna quote ini sungguh sangat mendalam dan benar adanya...

Selama ini dalam berbagai literatur para pakar menggunakan konsensus bahwa 88% pola dan proses berpikir manusia dikendalikan oleh pikiran bawah sadar (PBS), dan hanya 12% sisanya diatur oleh pikiran sadar (PS). Namun dalam riset terakhir yang dipublikasikan oleh Azegedy-Maszak, para pakar cognitive neuroscience mengatakan bahwa ternyata PBS memegang kendali hingga 90-95% dari pola dan proses berpikir manusia... WOW...

Dengan pemahaman ini, tampak semakin jelaslah bahwa pernyataan Carl Jung diatas benar adanya, artinya, sering manusia menganggap apa yang terjadi dalam hidupnya adalah semata-mata takdir. Namun, bukan itu masalahnya, masalahnya adalah bagaimana Anda memprogram PBS Andalah yang menjadi penentu takdir Anda... hmm.. mulai masuk akal ya... benar sekali...

Nah... sekarang pertanyaannya... apakah Anda hendak membiarkan hidup Anda tanpa arah yang jelas? Saya tidak perlu menjawabnya, karena Anda sudah tahu jawabannya... iya kan...

Jadilah tuan atas pikiran Anda...
Jadilah nahkoda bagi kapal Anda...
Jadilah penentu hidup Anda...
Untuk kehidupan yang jauh lebih baik...

Jangan biarkan pengalaman traumatik apapun menyewa ruangan dipikiran Anda....

Sampai disini, nampak semakin jelas peranan hipnoterapi dalam kehidupan Anda ketika diperlukan untuk melakukan restrukturisasi atas pengalaman traumatik di masa lalu...

Rony I Kustendro, CHt
Certified Hypnotherapist - Member of Adi W Gunawan Institute
Licensed Master NLP - Society of NLP
https://www.facebook.com/stefan.rony

‪#hipnoterapi #thinkinglife

Saturday, June 25, 2016

Emosi Negatif dan Psikosomatis

Saat sedang browsing di Internet, tiba-tiba saja menemukan sebuah quote yang sangat menarik, kira-kira begini bunyinya, 'Anda tidak akan dihukum karena kemarahan Anda, namun Anda akan dihukum oleh kemarahan Anda sendiri'....

Hmm... sangat menarik, ya kan... dan bila Anda amati dengan seksama, quote ini membawa makna yang sangat mendalam, benar ya...

Bagaimana tidak? Pernahkah Anda mendengar bahwa sekarang ini banyak gejala-gejala penyakit yang disebabkan karena gangguan emosi, salah satunya kemarahan... kemarahan atau emosi negatif lainnya seperti stress, jengkel, cemas dll., dapat memicu munculnya gejala atau fenomena pada tubuh kita, yang kemudian kita kenal dengan istilah psikosomatis...

Saat seseorang mengalami gejala psikosomatis (/psychosomatic symptom), maka ilmu kedokteran medis hanya mampu menyelesaikan atau mengatasi gejala tersebut secara sementara... sebelum akar masalah yang menyebabkan gejala itu dibereskan (/restructurization), maka gejala ini akan terus menerus menganggu... hmm, masuk akal ya...

Ya, memang demikianlah adanya.... dan kebanyakan akar masalah ini pertama kali muncul saat masa kanak-kanak Anda....

Lalu bagaimana caranya?

Sangat mudah, dengan teknik hipnoterapi yang disebut regresi, Anda bisa kembali ke masa lalu Anda dan melakukan restrukturisasi disana dan kemudian kembali ke masa kini dengan keadaan bebas, lega, plonk dari segala emosi negatif yang tadinya ada di dalam memori pikiran bawah sadar Anda...

Demikianlah kenyataannya

Rony I Kustendro, CHt
Certified Hypnotherapist - Member of Adi W Gunawan Institute
Licensed Master NLP - Society of NLP
https://www.facebook.com/stefan.rony

‪#hipnoterapi #psikosomatis