Wednesday, July 19, 2017

Mengapa Perlu Berhati-Hati Ketika Menuliskan Impian? Ternyata Ini Penyebabnya.

Sungguh, secara sadar, saya tidak pernah berpikir, kalau saya bakal mendapatkan hal yang sebenarnya saya inginkan tapi selalu saya tekan dengan Pikiran Sadar (PS). Namun ternyata ketika Pikiran Bawah Sadar (PBS) berkata, PS menjadi kehilangan kekuatannya.

Ini membuktikan teori yang dicanangkan oleh para neurocognitive scientist dimana kekuatan PBS terhadap PS adalah 88%:12%.

Berawal di bulan Desember 2016 lalu, awalnya iseng-iseng saja, saya memasukkan hal ini ke dalam daftar impian saya. Saya mengerti sepenuhnya, bahwa impian ini bertentangan dengan PS saya.

Namun, setiap kali membaca dan membayangkan impian ini, saya merasa antusias dan senang, nyaman sekali rasanya... 

Sebenarnya hal ini memang bukan prioritas utama, awalnya perasaan menyenangkan yang muncul ini selalu saya tekan dengan PS, namun akhirnya saya lepaskan dan nikmati saja. Saya pikir, toh ini kan hanya membayangkan dan merasakan saja, tidak ada salahnya juga kan...

Hari berganti hari, dan waktu berlalu, saya juga tidak tahu bagaimana, ternyata semuanya secara alami mengarahkan dan membawa pada hal ini. Ditengah jalan, PS sempat menyabotase prosesnya, dan saya ikuti, namun ternyata malah proses macet karena berbagai alasan yang tidak masuk akal.

Kemudian, secara tidak sengaja pasangan saya malah meminta saya mrmbaca tulisan dari seorang rekan sejawat Hipnoterapis mengenai perlunya menyenangkan dan memberi penghargaan kepada Bagian Diri tertentu atas apa yang telah dilakukan untuk mendukung kita selama ini, dan kemudian bernegosiasi agar ia mau mendukung lebih lagi.

Setelah bernegosiasi dan memperoleh kesepakatan, akhirnya saya putuskan untuk mengikuti PBS, dan baru kemudian proses kembali lancar.

Memang tetap saja, semua ini perlu sejalan dengan kehendak dan atas ridho dari Tuhan. Selain itu, tidak mungkin semua ini bisa terjadi. Kita perlu bersyukur, bersyukur dan bersyukur.

Sekarang tinggal menunggu waktu saja, minggu depan saya sudah tidak perlu membayangkan lagi, karena bisa langsung merasakan.

Oleh sebab itu berhati-hatilah ketika menuliskan impian Anda, karena ini bisa menjadi realita bagi Anda...

Demikianlah kenyataannya...